“Ini perang proxy lihatnya, dua atau tiga orang saja itu artinya China pasti pasang kuping, mata, telinga untuk memantau Indonesia apakah Indonesia sudah membuka perjanjian diam-diam dengan Amerika, itu yang dimaksudkan,” tuturnya.
Rocky mengatakan, Sutiyoso memiliki latar belakang dan pengalaman yang mumpuni untuk memberikan peringatan terkait geopolitik Indonesia. Rocky menilai, yang paling penting dari peringatan Sutiyoso adalah untuk mendeteksi adanya potensi intelijen asing yang mungkin masuk ke Indonesia.
- Advertisement -
“Jadi persaingan China dan Amerika bisa masuk Indonesia, itu yang mesti kita pahami, bukan soal SARA segala macam,” tegasnya. (Ade/tsngsel)