spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Susno Duadji Diteror Gegara Ferdy Sambo, RH: Kalau Brigadir J Berzina, Maka Putri Candrawathi…

KNews.id-Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku diteror karena kerap membahas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang menyeret Irjen Ferdy Sambo.

Bukan sembarangan, menurut Susno Duadji, orang-orang yang menerornya berasal dari kepolisian.

- Advertisement -

Susno Duadji mengatakan, usaha tambang anaknya yang berada di Lahat, Sumatera Selatan didatangi oleh sejumlah polisi pada 16 Agustus 2022 lalu.

Susno Duadji menuturkan, polisi-polisi tersebut datang menggunakan mobil dinas berpelat Jakarta. Bahkan ada pula mobil Inafis di dalam rombongan itu.

- Advertisement -

Ketika datang ke pertambangan milik anaknya, Susno Duadji mengatakan polisi-polisi tersebut tidak membawa surat tugas dari instansi mereka.

Meski demikian, mantan Kapolda Jawa Barat itu mengaku tidak takut. Ia menegaskan akan terus menyuarakan keadilan, terlebih kasus Brigadir J ini menyangkut nyawa seseorang.

- Advertisement -

Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun menyinggung kasus penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

“KM 50 gimana Pak Susno? Jangan sampai KM 50 dilupakan ya,” kata Refly Harun.

Refly Harun menilai, Susno Duadji merupakan salah satu purnawirawan polisi yang vokal.

Termasuk dalam menyentil institusi Polri yang pernah menaunginya selama puluhan tahun berkarier.

“Selama kasus Brigadir J ini dia salah satu pensiunan yang vokal, yang berani bersuara apa adanya, termasuk juga menyenggol institusi asalnya, yaitu Polri,” tuturnya.

Menurut mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu, Susno Duadji berbeda dengan purnawirawan polisi lainnya maupun para penasihat ahli Kapolri yang sangat membela instansi Kepolisian.

Pasalnya, kata Refly Harun, mantan Penasihat Koorsahli Kapolri itu berspektif pada korban.

“Susno Duadji justru berada di sisi atau perspektif korban. Dan kalau kita mau sedikit jujur soal kasus ini, bagaimanapun posisi yang lemah itu Brigadir Yosua, bukan Ferdy Sambo,” ujarnya.

“Ferdy Sambo banyak punya pilihan sesungguhnya, bahkan memenjarakan Yosua pun kalau dia mau, bisa. Seandainya memang Yosua melakukan tindak pidana misalnya pencabulan, pelecehan, dan juga perzinahan. Misal ya,” kata Refly Harun menambahkan.

Meski demikian, apabila Brigadir J benar tersandung kasus perzinahan, maka bukan hanya dirinya saja yang akan diproses hukum, tetapi juga istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

“Tapi jangan salah, kalau tindak pidananya perzinahan, tidak hanya dia yang kena, tapi juga PC juga kena,” ucapnya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Karenanya, ia mempertanyakan apakah pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo merupakan satu satunya jalan untuk membalaskan dendam dan sakit hati.

Mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga itu pun mendorong agar Susno Duadji terus maju dalam menyuarakan keadilan dalam kasus Brigadir J.

“Untuk Susno Duadji, teruslah maju, teruslah bersuara karena kita membutuhkan suara orang-orang yang punya skill, pengalaman, pengetahuan, dan tidak sekadar menyampaikan sebuah analisis,” tuturnya.

“Nah Susno Duadji one of them (salah satu dari mereka) yang memang paham betul duduk masalah kasus ini sehingga kalau Susno melakukan analisis, tentu analisis tersebut bisa dipercaya karena dia orang yang punya pengalaman,” tegas Refly Harun.

Terlepas dari itu semua, Refly Harun menegaskan Brigadir J merupakan seorang anak manusia yang berhak menerima keadilan dan tidak boleh diperlakukan seperti seorang pendosa yang banyak salah, serta tanpa proses peradilan. (Ach/Sptrpr)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini