Seruan anti-Belanda dari Soekarno, cepat menyebar ke berbagai kalangan. Bahkan, sebelum peristiwa Zwarte Sinterklaas, masyarakat Indonesia sudah mengusung sentimen tersendiri.
Warga Belanda dan Indo-Belanda pun banyak yang tak berani beraktivitas di luar rumah. Sejumlah toko yang dimiliki warga pribumi dan bahkan kantor pos, enggan melayani orang Belanda.
Peristiwa Zwarte Sinterklaas itu pun memaksa puluhan ribu orang Belanda berbondong-bondong keluar dari Indonesia. Terkait hal ini, pemerintah Belanda menyewa kapal pengangkut untuk membawa mereka ke Negeri Kincir Angin.
Setidaknya, kedatangan mereka di Belanda turut disambut hangat Ratu Belanda, Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau.
“Selamat datang di negeri sendiri,” begitu sambutan singkat sang Ratu kepada warga Indo-Belanda yang dideportasi dari Indonesia itu. (Bay/Okz)