Sementara itu, mantan juru bicara Presiden Gus Dur Adhi M Massardi yang juga hadir dalam Diskusi Publik itu membenarkan pandangan Ubedilah Badrun tentang langkah Gus Dur.
“Iya betul, sebelum Gus Dur minta maaf dihadapan publik, beberapa waktu sebelumnya Gus Dur bertemu dengan tokoh dan Novelis Pramudya Anantatoer yang menjadi korban represi rezim karena karya-karya sastranya dituduh kiri. Pertemuan itu dilakukan di Istana. Intinya perbincangan mereka menyimpulkan tidak cukup minta maaf diam-diam kepada korban, perlu diumumkan dihadapan publik, dan Gus Dur lakukan itu. Itu permintaan maaf kultural sampai ke akar rumput korban dan dilakukan sebagai kepala negara. Itu dilakukan Gus Dur tahun 2000,” ungkap Adhi M Massardi. (AHM/alrt)