Hal terkait Islam moderat versi liberalisme ini , nampak mendapat dukungan dari Saudara kandung Yaqut, pola pikir pendukung yang mencolok daripada Islam Nusantara, Sang Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf sudah mulai bermain dan mempolitisir agama ( Islam ), dengan melontarkan gagasan konyol serta propokatif melalui langkah go internasional, yakni Piagam PBB. Bisa menjadi Rujukan Hukum Islam. Yahya Cholil Staquf butuh Piagam PBB. Yang rujukannya bukan atau diluar sumber hukum ummat muslim lintas bangsa di dunia, yang sudah menjadi ketetapan, yakni Al Quran, Al Hadis, Ijma dan Qiyas. Menurut Staquf Guden umat Muslim ini mungkin tidak sempurna?.
Lalu, Nadiem Makariem : Mendikanas untuk meracuni Murid SD , SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi di tanah air ( Negeri/ Swasta). Sudah menerbitkan regulasi dalam bentuk Permen 30 2021 tentang hubungan sex bebas terhadap kakak – kakak yang akan mrnjadi pembina mereka ( Siswa/ i SD. SMP, dan SMA ) sebagai pola atau metode cikal bakal ” suri kesesatan ” di perguruan tinggi.
Jadi Islam moderat itu adalah islam yang mesti menerima dan menghormati perbedaan dari hal apapun (pluralism ). Termasuk menerima hubungan seksual dan atau perkawinan sejenis, atau lain jenis asal dewasa serta suka sama suka. Semua konsep pemikiran kaum orientalis yang liberalis ini pastinya juga bertentangan dengan falsafah bangsa dan negara ini, yakni falsafah Pancasila.
Terlebih ” tipikal mereka” sudah duduk dan bertambah jumlahnya dalam lingkar kekuasaan ? Selanjutnya mereka akan membuat norma atau kaidah hukum, bagi pelanggarnya tentu hukuman berat, serts untuk yang membantu akan dinyatakan sebagai orang atau komunitas atau kelompok radikal yang harus diwaspadai. Terutama bagi pengamal ” Islam tradisional ‘ atau Islam Kaffah darimana- pun organisasinya berasal.
