spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Pemicu Perang antara AS dan China (I)

KNews.id- JANGAN lupa, nenek moyang rakyat dan penguasa Amerika Serikat dewasa ini adalah imigran. Mereka berasal dari Eropa dan bagian dunia lain. Motif ke AS adalah mencari ‘dunia’ baru agar lebih sejahtera, melarikan diri dari tekanan politik, agama dan bisa jadi  hukum.

Di antara para imigran itu banyak orang pandai dan kreatif. Mereka memberi kontribusi bagi tumbuhnya AS sebagai negara adidaya. Werhner von Braun, kelahiran Jerman, merancang roket Saturnus pembawa Apollo ke bulan.

Anak imigran Jerman, Julius Robert Oppenheimer, yang memimpin pembuatan bom atom pertama. Pemenang hadiah Nobel John Kenneth Galbraith, ekonom ternama itu, dilahirkan di Kanada. Di samping ahli IT, keuangan, kedokteran, ilmu kimia dari  keluarga imigran India, China, Iran dan sebagainya. Kehebatan dalam ilmu dan teknologi serta ekonomi, pada 1960-an telah  menghasilkan 75 persen dari GDP dunia.

- Advertisement -

Kehebatan dan keunggulan ini memperkuat idealisme yang dibawa para imigran. Mempelopori kebebasan dan keadilan. Motif itu terbawa sampai sekarang. DPR baru-baru ini membuat UU yang memberi sanksi kepada China terkait berlaku tidak adil terhadap suku Uyghur dan mengekang Hong Kong. UU itu diloloskan Kongres.

Tindakan Amerika Serikat tidak mengenal batas negara. Presiden Saddam Hussein digantung  karena Irak dituduh memiliki senjata pemusnah massal. Pemimpin Libya Moammar Gaddafi diseret-seret dan disiksa sampai mati sebab memerintah secara tidak demokratis dan mensponsori terorisme. Osama bin Laden di rumahnya di Abbottabad, Pakistan diberondong  oleh anggota Navy SEAL Tim 6. Dia dituduh  mendalangi penghancuran Menara Kembar di New York pada 9 September  2001.

Presiden Barrack Obama, Menlu Hillary Clinton dan belasan pejabat menyaksikan dengan tenang adegan mengerikan itu dari Ruang Perang, Gedung Putih pada 2 Mei 2011. Obama lalu terpilih untuk kedua kalinya.

Sebelumnya, George Walker Bush juga terpilih kembali setelah ‘memenangkan’ perang di Irak. Saddam Hussein, Gaddafi, Osama bin Laden dibunuh oleh tentara AS dan oposan di dalam negeri. AS juga kerap membantu melakukan kudeta terhadap pemimpin asing.

Presiden Chile Salvador Guilermo Allende Gossens dijatuhkan dalam operasi berkode Jakarta Operation. Pemimpin berfaham Marxis yang terpilih secara demokratis dalam pemilu 1971, tewas dalam kudeta dua tahun kemudian. Pelaku utamanya Jenderal Augusto Pinochet.

Bisa dibayangkan, Washington dapat melakukan apa saja yang dikehendaki sekalipun jauh dari batas negara. Motifnya demokrasi (kebebasan) , HAM (keadilan), dan terkadang pengabaian terhadap lingkungan hidup.

Siapa dapat menyangkal, kegagalan Indonesia membeli satu skuadron Sukhoi SU-35 karena diancam dijatuhkan sanksi oleh AS. Dasar sanksi itu Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act.

- Advertisement -

Motif mewujudkan kebebasan, keadilan merupakan alasan penghantar saja. Tujuan utamanya adalah mengkoloni, menguasai sumber daya alam/ bahan tambang  dan menjadikannya sebagai pasar bagi barang dan jasa. bersambung(FHD)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini