KNews.id- Turunnya ke lapangan bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) tak serta merta mendapat tanggapan positif, Bahkan, tak sedikit jeneral dan perwira tinggi yang menyindir langkah tersebut. Apalagi ada istilah ‘Pasukan Setan’ yang terdiri dari Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda, pasukan legendaris yang berjuluk “Pasukan Setan”.
Salah satu yang menyindir adalah Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo.
Ia menyindir melalui akun Twitter pribadinya, @JSuryoP1″Semoga pengirimannya setelah lebaran, sebab selama bulan suci Ramadan semua setan dikerangkeng Tuhan…,” bunyi cuitan Suryo Prabowo di Twitter.
Menariknya, Suryo adalah pengut agama Katolik, namun dalam konteks ini ia mengambil kutipan dengan tujuan positif melalui sabda Nabi Muhammad SAW. “Ketika masuk bulan Ramadan maka setan-setan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup” (HR Bukari dan Muslim).
Selain Suryo, ada juga Perwira Tinggi (Pati) TNI, Laksdya TNI (Purn.) Freddy Numberi dan Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo, jadi pihak yang menyayangkan keputusan pemerintah yang melakukan pendekatan secara militer di Papua.
“Yang paling tepat adalah penegakan hukum, bukan operasi militer yang berpotensi melakukan pelanggaran HAM bagi rakyat Papua,” kata Freddy dalam konferensi pers di Ruang Press Room Parlemen, di Senayan, Jakarta, Selasa (4/5) lalu. (AHM/bcra)