spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

OJK: Sebanyak 70 Persen Investor Pasar Modal adalah Kalangan Milenial

KNews.id- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bila sebagian besar investor pasar modal di Indonesia saat ini didominasi kaum milenial. Sehingga perlu didorong adanya peningkatan literasi keuangan agar tidak terjerumus ke investasi abal-abal.

Membaca data, investor pasar modal meningkat menjadi 5,60 juta atau 96 persen (yoy) pada Juni 2021. Dari angka ini, sebanyak 70 persen didominasi oleh investor ritel yang berasal dari kalangan milenial. Adapun langkah pemenuhan literasi keuangan terus didorong OJK untuk menjauhkan investor dari investasi abal-abal alias ilegal.

- Advertisement -

“Literasi keuangan menjadi aspek penting bagi investor ritel yang menjadi follower di pasar modal sehingga dapat melindungi investor dari investasi ilegal dan memitigasi investasi yang hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek yang tinggi tanpa mempertimbangkan risiko, aspek legalitas produk serta aspek kewajaran penawaran.” kata Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It).

Wimboh juga menekankan pentingnya kecermatan dalam memilih instrumen investasi bagi kalangan baru agar tidak terjerumus dalam iming-iming ‘keuntungan yang tinggi, khususnya di pasar modal.

- Advertisement -

“Masyarakat juga perlu hati-hati memilih instrumen di pasar modal karena bisa jadi bahwa supply dan demand di pasar modal ini tidak balance, itu akan menimbulkan volatile harga di pasar modal dan sangat berpotensi untuk menjadi spekulasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” terang Wimboh.

Sementara itu, menurut Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, kemampuan literasi keuangan memiliki peran yang penting dan dapat berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan keuangan baik individu maupun korporasi.

- Advertisement -

Menurut data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari OJK pada 2019, indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan mencapai 76,19 persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan hasil survei OJK pada 2016 yang saat itu indeks literasi hanya sebesar 29,7 persen, dan indeks inklusi keuangan mencapai 67,8 persen. (Ade/idx)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini