Diketahui, anak perempuan tersebut menunggu di rumah Chaerul Saleh. Tien pun langsung menuju rumah Chaerul Saleh. Kemudian Tien mewawancarai anak perempuan tersebut. Dari jawabannya, Tien tidak yakin anak tersebut anak Soeharto.
Masih penasaran, Tien pun membuka koper yang dibawa anak perempuan itu. Ia mendapati sebuah gitar serta sebungkus bubuk racun tikus. Tien lalu meminta anak tersebut beristirahat di kamar yang dikunci dari luar. Kemudian Tien pergi ke Markas Kostrad menemui Soeharto guna melaporkan anak perempuan tersebut.
Keesokan harinya, saat pintu kamar anak perempuan itu dibuka, ternyata kamar sudah kosong. Anak perempuan tersebut rupanya keluar kamar dengan turun melalui jendela menggunakan stagen. Diduga anak perempuan itu digunakan guna melenyapkan Panglima Kostrad.
Selain percobaan pembunuhan, Soeharto juga pernah mendapat protes disertai ancaman di negara Belanda. Berawal dari rencana tugas Presiden Soeharto ke Belanda pada September 1970. Diketahui, rencana kedatangannya itu ditentang RMS (kelompok separatis Maluku) di Belanda.