spot_img
Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

Nasdem Buka-bukaan Kenapa Belum Putuskan Koalisi dengan Demokrat-PKS, Belum Sepakat soal Paslon

KNews.id-Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan sejumlah faktor mengapa partainya belum memutuskan rencana koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat.

Salah satu faktor itu adalah belum adanya kesepakatan mengenai pasangan calon (paslon) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. “Banyak faktor. Ada faktor capres, ada faktor cawapres, ada faktor platform, ada faktor momentum, ada banyak faktor ini kemudian terus dimatangkan,” kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

- Advertisement -

Willy lantas menuturkan, sejauh ini, rencana koalisi Nasdem-Demokrat-PKS masih 80 persen.

Menurutnya, keputusan koalisi akan diumumkan oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. “Jadi teman-teman, ini kalau ada kesepakatan pasti kita akan umumkan. Enggak mungkin kita tidak akan umumkan,” ujarnya.

- Advertisement -

Willy menjelaskan, tema rencana koalisi yang diinginkan Nasdem adalah membangun platform perjuangan bersama tentang perubahan. Ia menuturkan, dari platform itu akan menentukan langkah politik koalisi yang dibangun ke depannya. “Jadi ini suatu hal yang dinamika tapi di sisi lain komunikasi politik dengan yang lain juga terjadi,” ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.

Willy mengatakan, seluruh jajaran Partai Nasdem juga menunggu keputusan Surya Paloh untuk mengumumkan langkah partai untuk koalisi. “Kita tunggu Pak Surya, nanti kalau sudah lihat hilal, kita langsung azan tuh. Jadi kita lihat hilal, langsung kita azan dan langsung berbuka,” katanya.

- Advertisement -

Diketahui, Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS tak kunjung mendeklarasikan koalisi. Padahal, ketiganya sudah lama saling menjajaki. Pertemuan para elite beberapa kali digelar. Figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bahkan sudah dibahas. Namun, tampaknya perundingan masih alot sehingga ketiga partai belum juga mengucap kata sepakat. (Ach/Kmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini