KNews.id- Pendakwah Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, menyampaikan pernyataan kontroversial. Menurutnya, sedekah di hari Jum’at itu tidak ada ajarannya dalam agama islam.
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, melontarkan pernyataan tersebut dalam kajian ceramahnya. Dirinya menyinggung kalimat Jum’at berkah, terkhusus kebiasaan sedekah yang dikhususkan di hari Jum’at, menurutnya itu tidak berdalil.
Pernyataan tersebut dilatarbelakangi oleh pembahasan ceramahnya soal pesantren yang kerap meminta sumbangan atau donasi, menurut Ustadz Yazid, hal tersebut adalah sebuah kesalahan.
Kemudian, Pembahasan melebar sampai pada pernyataannya yang berpendapat bahwa sedekah yang dikhususkan di hari Jum’at itu tidak diajarkan dalam islam atau tidak jelas dalilnya.
“Orang kalau sudah minta-minta, gak akan berhenti!,” ujar Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, dalam video yang diunggah oleh channel Youtube Minang Bertauhid, pada Rabu, 23 Februari 2022, dengan judul ‘Donasi Dakwah, Sedekah Jum’at dan Rumah Makan Gratis’.
“Udah nih selesai satu ini, punya program lagi, minta-minta lagi, selesai lagi, terus gak akan berhenti!,” ujar Ustadz Yazid melanjutkan.
“Kalau antum pondok, pondok itu untuk apa? untuk minta-minta atau mendidik?!,” ujar Ustadz Yazid melanjutkan.
“Seperti yang berulang kali saya katakan, uang itu fitnah atau bukan?, fitnah!,” ujar Ustadz Yazid melanjutkan.
“Kalau sudah begitu, udah gak jelas tuh uang itu, masuk nya bagaimana, siapa yang mengaudit,” ujar Ustadz Yazid melanjutkan. Selanjutnya, Ustadz Yazid bin Abdul Qoadir Jawas menyampaikan pendapatnya terkait kebiasaan mengkhususkan sedekah di hari Jum’at, menurutnya hal tersebut tidak diajarkan oleh islam.
“Seperti sekarang, sedekah Jum’at, gak ada dalam islam, sedekah Jum’at gak ada!,” ujar Ustadz Yazid menjelaskan.
“Tentang sedekah Jum’at gak ada itu dari zaman salafu saleh, kalau ada, (maka) Nabi sudah lakukan!,” ujar Yazid melanjutkan.
“Sampai disebutkan Jum’at barokah, kata Syaikh Ali Hasan, kalimat-kalimat ini (Jum’at barokah), ini sudah jelas akan nantinya jadi bid’ah!,” ujar Yazid menandaskan. (AHM/terkn)