KNews.id- Mantan ketua umum PBNU, KH Said Aqil Siradj ikut menyuarakan stop bayar pajak jika uang rakyat masih tega diselewengkan oknum tertentu untuk memperkaya diri. Seruan stop bayar bayar pajak ini menggema di berbagai media sosial setelah kekayaan tak wajar sejumlah pejabat pajak Kementerian Keuangan terbongkar.
Hal ini bermula dari kasus pengeroyokan terhadap David Ozora, anak 17 tahun ini dihajar hingga sekarat oleh Mario Dandy, putra dari Rafael Alun Trisambodo yang adalah seorang pejabat pajak Kemenkeu dengan total kekayaan yang tercatat secara resmi mencapai Rp56 miliar. Sementara sejumlah barang mewah miliknya seperti mobil rubicon tak dilaporkan.
“Kalau memang pajak uang diselewengkan, ulama akan mengajak warga tak usah membayar pajak,” kata Said Aqil usai membesuk David di RS Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).
Said Aqil menegaskan, seruan semacam ini juga pernah ia suarakan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat kasus mafia pajak yang menyeret Gayus Tambunan terbongkar. Kata Said Aqil seruannya ketika itu membuat SBY benar-benar kelabakan dan mengirim utusan untuk menemui dirinya.