spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Membiarkan, Dugaan Presiden Tersandera Brutus

KNews.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga tersandera brutus jika tidak menindak mereka dalam melakukan tindakan korupsi.

“Jika membiarkan para brutus maka muncul dugaan bahwa Jokowi tersandera atau mungkin berada dalam komplotan yang sama-sama korup,” kata Pemerhati Politik dan Kebangsaan M Rizal Fadillah dalam pernyataan kepada suaranasional.com, Rabu (9/6).

- Advertisement -

Rizal mengatakan, Presiden Jokowi mempunyai kewenangan besar harusnya bisa menyingkirkan para brutus.

“Agar tidak menjadi yang terakhir, maka Jokowi harus berani dan punya nyali untuk menyingkirkan para pencuri itu,” ungkapnya.

- Advertisement -

Menurut Rizal, Jokowi harus menjawab tuduhan dari masyarakat yang menilai mantan Wali Kota Solo itu bagian dari perusak negara. Karenanya deklarasikan segera pemberantasan KKN dan jalankan secara konsisten dengan keteladanan. Anak cucu famili dan kroni yang korupsi habisi. Rakyat akan mendukung operasi implementasi deklarasi.

“Akan tetapi jika itu hanya basa-basi, maka keraguan rakyat memang terbukti. Korupsi sudah kesana-sini termasuk kepada diri sendiri. Tak ada pilihan lain selain harus bunuh diri. Caesar dibunuh dan Brutus pun akhirnya mati bunuh diri,” paparnya.

- Advertisement -

Rizal mengatakan, istana yang kotor saatnya dibenahi. Ganti para penghuni dengan orang yang lebih cerdas, jujur, dan suci. Sekurang-kurangnya manusia yang memiliki hati nurani. Bukan hewan yang buta dan tuli atau hantu yang hanya wara wiri di ruang tersembunyi. Tak berani membangun silaturahmi dengan rakyat yang lapar, miskin, menganggur. Berteriak serak menyampaikan aspirasi.

“Istana mendesak untuk dicuci atau direkonstruksi, penghuninya layak untuk segera diganti,” jelas Rizal.

Ia juga mengatakan, penghianat istana tentu berbahaya meski penghianat negara jauh lebih berbahaya. Siapapun, apakah pejabat negara biasa, anggota DPR, Menteri, bahkan Presiden jika melakukan korupsi, maka harus disikat.

“Kini KKN, sebagaimana sinyalemen Mahfud MD, sudah semakin menggila. Lucu dan sayangnya justru Pemerintah sendiri yang melemahkan sapu pembersih korupsi. KPK yang telah dikebiri habis. Jadi banci kemayu,” pungkasnya. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini