Praktik lainnya, kata Mahfud, yaitu pemberian izin yang tumpah tindih. Sehingga ketika menangani masalah izin usaha sampai perhutanan, Mahfud menyebut pemerintah saat ini mendapati fakta banyak sekali lahan-lahan yang dikuasai pengusaha tanpa sertifikat selama bertahun-tahun.
“Uangnya ratusan miliar masuk ke pengusaha, tanpa ada pajaknya, tanda ada surat-surat, dia tidur di Singapura, hanya menerima uang setiap hari, sementara negara disedot. Kalau terjadi bertahun-tahun bukan hanya kesalahan pengusaha, pasti pejabatnya juga,” kata Mahfud. (Ach/Tmp)