KNews.id- Pernyataan Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti tentang penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden dan usulan agar Jokowi mengeluarkan Dekrit, ternyata menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Tak sedikit komentar yang kemudian menuding, bahkan menyerang LaNyalla dan menganggapnya sebagai figur yang kini sudah masuk angin dan bahkan menjadi “cebong”.
Reaksi yang berlebihan itu tak urung mengundang keprihatinan aktivis Tionghoa dan Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma.
Menurut Lieus, pernyataan LaNyalla itu telah disalahpahami banyak orang sebagai pernyataan yang seolah-olah beliau menjadi pendukung rezim pemerintahan saat ini. Padahal, kata Lieus, pernyataan LaNyalla di Munas HIPMI itu tidak semestinya disalahpahami.
“Sebagai satu-satunya ketua lembaga tinggi negara yang konsisten memperjuangkan agar konstitusi negara ini kembali ke UUD 1945 yang asli, beliau pasti sudah punya roadmap untuk mewujudkan gagasannya itu,” ujar Lieus.