Sementara untuk membukukan laba ditargetkan baru akan tercapai tahun 2024. Untuk menuju itu, perseroan juga akan mulai fokus mendorong fee based income dengan menawarkan produk-produk mutual fund dan asuransi kepada perusahaan-perusahaan Korea.
Strategi efisiensi biaya juga akan dioptimalkan. Bank KB Bukopin sudah merancang strategi untuk itu dimana tidak hanya ditujukan menurunkan biaya di saat itu tetapi juga dari sisi strukturnya agar biaya menjadi stabil ke depannya.
Sepanjang 2022, KB Bukopin sudah berhasil menjual Rp 5,4 triliun kredit bermasalah. Alhasil, loan at risk KB Bukopin secara nilai telah turun menjadi Rp 10 triliun. Per September 2022, loan at risk bank ini ada di level 52,8%, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu 65,4%.
Sedangkan NPL telah berkurang sebesar Rp 1,8 triliun. Adapun rasio NPL gross per September turun jadi 8,75%. Sampai akhir NPL ditargetkan akan turun jadi 7,6% dan LAR di bawah 50%.