Sunday, February 5, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Internasional Asia

Kasus Virus Corona di China dan Kejanggalan

by Redaksi
24/04/2020 7:25 PM
in Asia, Headline, Internasional
A A
Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Di samping isu terkait kewaspadaan, pencegahan, dan upaya mengatasi wabah virus corona baru (Covid-19), ada hal yang luput dari pengamatan publik mengenai hubungan antara China dan Amerika Serikat di balik epidemi mematikan ini.

Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman, melihat ada sejumlah keanehan atau kejanggalan terkait penyebaran virus corona. Terutama jika dikaitkan dengan kasus serupa, yaitu wabah epidemi virus flu babi di Amerika Serikat pada 2009 lalu.

Ferdy Hasiman merujuk tulisan dari seseorang berdarah Amerika-Italia yang sudah 20 tahun tinggal di China, Mario Cavolo. Di mana Cavolo menuliskan sebuah artikel berjudul “Ada Hal yang Tidak Benar di Sini” di media sosial.

Artikel yang dimuat di akun LinkedIn pribadi tersebut yang kini telah viral. Karena mengangkat isu menarik tentang perbandingan epidemi virus corona dengan virus flu babi H1N1 2009 di Amerika Serikat.

Ferdi Hasiman menilai, respons dunia internasional terhadap China hari ini sangat berbeda dengan reaksi dunia internasional terhadap AS pada waktu itu. Padahal setidaknya telah menewaskan 300 ribu orang dan jutaan lain mengalami infeksi di seluruh dunia.

“Saat ini China mengalami keterkucilan atau isolasi yang berimbas kepada ekonominya karena reaksi dunia yang sangat berlebihan. Berbeda halnya saat epidemi terjadi di Amerika Serikat,” jelas Ferdy Hasiman, Rabu (19/2).

“Dengan kata lain, kelihatan ada upaya untuk benar-benar mendiskreditkan China, dan itu dilakukan secara sistematis,” sambungnya.

Kemudian, dari sisi intelijen berlaku teori, siapa yang mengambil keuntungan dalam sebuah kasus, maka dia lah yang paling berperan. Sekarang dunia internasional bisa menilai, siapa yang diuntungkan dari kasus Corona di China.

Tidak hanya itu, dalam kasus ini pun terlihat bagaimana reaksi AS yang langsung menutup penerbangan dari dan ke China, termasuk menghentikan sementara barang-barang masuk dari China.

Amerika juga langsung menarik pulang warganya dari China yang diikuti oleh negara-negara lain. Padahal saat terjadi wabah di Amerika pada 2009 lalu, pemerintah China bahkan tidak pernah mengisolasi Amerika atau menarik pulang warganya dari sana.

“Ada spekulasi yang terlalu berlebihan bagaimana dunia memperlakukan China hari ini yang dimotori Amerika Serikat,” terangnya.

Selanjutnya, saat negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, Inggris, Prancis, Indonesia, Pakistan, dan lainnya secara langsung memberikan bantuan ke China, Amerika justru tak berbuat apa-apa.

Terakhir, saat ini pemerintah China tengah berupaya keras untuk mengatasi wabah ini termasuk bekerja sama dengan WHO. Pabrik masker bisa dibangun dalam jangka waktu singkat, rumah sakit yang dibangun dalam waktu singkat, dan infrastruktur pendukung lain menunjukan keseriusan China dalam mengatasi wabah virus corona ini.

“Dengan kata lain, ada sejumlah ‘kejanggalan’ jika kita amati dalam kasus virus corona di China saat ini,” tegas Ferdy Hasiman. (Fahad Hasan&DBS)

Baca juga:

SMRC Sebut Ganjar Unggul Telak dari Anies, Politikus Golkar Ingatkan Kesalahan Lembaga Survei di Pilkada DKI 2017

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

Didesak Mundur, Sekjen PDIP Pasang Badan untuk Kepala BRIN

Tags: corana china

Berita Terkait

Menjelang 2024 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Headline

SMRC Sebut Ganjar Unggul Telak dari Anies, Politikus Golkar Ingatkan Kesalahan Lembaga Survei di Pilkada DKI 2017

05/02/2023 5:00 AM
Rusia
Eropa

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

05/02/2023 1:00 AM
Hasto PDIP Tegaskan Tak Pernah Provokasi Jokowi untuk Reshuffle Menteri NasDem
Headline

Didesak Mundur, Sekjen PDIP Pasang Badan untuk Kepala BRIN

05/02/2023 12:01 AM

Discussion about this post

Recent News

Menjelang 2024 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

SMRC Sebut Ganjar Unggul Telak dari Anies, Politikus Golkar Ingatkan Kesalahan Lembaga Survei di Pilkada DKI 2017

05/02/2023 5:00 AM
Rusia

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

05/02/2023 1:00 AM
Hasto PDIP Tegaskan Tak Pernah Provokasi Jokowi untuk Reshuffle Menteri NasDem

Didesak Mundur, Sekjen PDIP Pasang Badan untuk Kepala BRIN

05/02/2023 12:01 AM
Hendra Kurniawan Ungkap Informasi Pelecehan PC dari Ferdy Sambo

Hanya Ikuti Perintah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan dari Hukuman

04/02/2023 11:00 PM
Politikus NasDem Serang PDIP dan Presiden Terkait Kebijakan Impor

Politikus NasDem Serang PDIP dan Presiden Terkait Kebijakan Impor

04/02/2023 10:00 PM
Dikunci Mati Megawati, Jokowi Tiga Periode Meregang Nyawa

Dikunci Mati Megawati, Jokowi Tiga Periode Meregang Nyawa

04/02/2023 9:30 PM
Holywings Resmi Ditutup, Gus Miftah ke Karyawan: Jangan Jadi 'MTS'

Gus Miftah: Orang NU Lebih Dulu Masuk Surga Dibandingkan Muhammadiyah

04/02/2023 9:00 PM
Golkar Berpeluang Gabung ke Koalisi Perubahan

Golkar Berpeluang Gabung ke Koalisi Perubahan

04/02/2023 8:00 PM
Plt Ketum PPP Ungkap Peluang Penundaan Pemilu 2024 Makin Kuat?

Plt Ketum PPP Ungkap Peluang Penundaan Pemilu 2024 Makin Kuat?

04/02/2023 7:00 PM
Ekonomi Tumbuh Tinggi, Nyatanya yang Miskin Makin Miskin

Jokowi Gagal Atasi Kemiskinan

04/02/2023 6:00 PM

Populer

  • Aparat sedang Dalami Dugaan Ratusan Tentara RRC Masuk Indonesia

    Aparat sedang Dalami Dugaan Ratusan Tentara RRC Masuk Indonesia

    4584 shares
    Share 1834 Tweet 1146
  • Terseret Kasus Reklamasi, MAKI Meminta Heru Budi Dipecat!

    2552 shares
    Share 1021 Tweet 638
  • Surya Paloh: Tak Menutup Kemungkinan NasDem Gabung ke KIB!

    2084 shares
    Share 834 Tweet 521
  • Setelah Mengakui sebagai Orang RRC, Kembali Ngabalin Menegaskan Keturunan Bali!

    2022 shares
    Share 809 Tweet 506
  • Cara Berbohong dan Ngeles Gibran Mirip Jokowi

    1920 shares
    Share 768 Tweet 480

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id