“Bayangin ya semua partai melakukan politik identitas tapi mereka hanya menyematkan pada agama tertentu, pada parpol tertentu. Makannya parpol Islam itu sejak awal sampai sekarang tidak pernah lebih,” pungkasnya.
Mustofa juga menilai, istilah politik identitas sudah disesatkan dan diidentikkan dengan gerakan-gerakan Islam sehingga menjadi momok.
“Karena di Indonesia, istilah ini disesatkan oleh oknum tertentu sehingga menyesatkan banyak orang dan banyak intelektual tersesat dengan istilah itu. sebenarnya istilah itu biasa-biasa saja di sini,” tambah dia.
“Semua kegiatan yang terkait dengan agama Islam distempel, disemati dengan politik identitas. Ini dijadikan momok oleh pihak-pihak tertentu,” ujarnya. (Ach/Ktnjtm)