Ia berharap, kebijakan penambahan Kodam baru tidak dikaitkan dengan isu militerisasi dan dwifungsi TNI. “Perlu agaknya setop terus melemparkan isu militer phobia, saat ini isu tersebut tidak tepat dilemparkan. Tengok saja hasil survei-survei selama ini, TNI adalah institusi negara yang paling dipercaya oleh publik,” katanya.
Dahnil menyebut, TNI adalah institusi yang paling sukses melakukan reformasi sejak 1998. Saat ini, zaman sudah berubah, demokrasi meluas, dan semua pihak bisa melakukan pengawasan terhadap TNI. “Jadi, setoplah sikap militer phobia, karena kita tidak boleh lengah mempersiapkan pertahanan negara yang kuat, demi Indonesia yang lebih maju,” tuturnya. (Bay/Gtr)