Menurut Ponto, semua angkatan tersebut sama, namun jika diberikan pilihan maka opsi bergiliran tersebut dapat berubah.
“Meskipun bisa dibuat dapat bergiliran, namun dapat juga tidak bergiliran seperti yang telah dilakukan dalam susunan darat laut udara, darat laut darat udara, kemudian darat, darat, udara darat dan apakah mau darat lagi,” tambah Ponto.
Ponto menambahkan, memang tidak bergiliran, namun dampak dari hal tersebut memang tidak terlihat keluar, namun kedalam institusi tersebut akan menyinggung tentang ‘pride’ atau harga diri.
“Inilah yang sulit, lagi-lagi pride, pride itu sulit. Pasti KSAL sudah pusing kepalanya,” ungkap Ponto.
Sebelumnya sudah ada jalannya karena tidak ada jangka waktu khusus untuk jabatan seorang Panglima TNI.