Feri mengaku menyimpan data dan bukti ihwal kecurangan tersebut. Namun, ia enggan membukanya ke publik dengan alasan kerahasiaan dan keselamatan pihak yang memberikan data tersebut.
Untuk itu, ia mengatakan bahwa dugaan kecurangan ini akan bisa ditindaklanjuti tergantung pada penyelenggara pemilu di tingkat daerah yang merasakannya.
- Advertisement -
“Tinggal keberanian penyelenggara di daerah, karena seringkali mereka ditekan. Misal, di KPU daerah ada komisionernya lima, yang satu ditekan oleh empat lainnya,” terang Feri.