Sementara itu, sebelumnya Ivan menegaskan bahwa berkas sebanyak 200 kali sudah diserahkan sejak 2009 hingga 2023.
“Itu ada 200 berkas individual, diserahkan 200 kali sepanjang 2009-2023,” kata Ivan dikutip dari CNN.
Ivan mengatakan tak merinci kapan mengirimkan laporan-laporan itu ke Kemenkeu. Ia hanya memastikan pihaknya telah menyampaikan laporan analisis ini bertahap.
Sedangkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah perihal transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di kementeriannya.
Terkait itu, dirinya pun meminta agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menjelaskan ke publik soal tudingan itu.
Bendahara negara ini juga mengaku PPATK melaporkan hal demikian pada dirinya.
Namun di sisi lain, PPATK melaporkan hal berbeda pada Mahfud MD. Alhasil, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu pun mengembuskan kabar itu ke publik.