Uang tersebut juga dioperasikan untuk pemilihan anggota legislatif oleh Ary pada 2019.
Mereka juga terciduk telah membayar 2 lembaga survey nasional dengan harta hasil korupsinya.
- Advertisement -
KPK akan terus melakukan penyidikan untuk menguak kasus ini lebih dalam sampai 16 April nanti.
“Tim penyidik masih terus melakukan pendalaman dan penelusuran terkait adanya penerimaan lain oleh BBSB (Ben Brahim S Bahat) dan AE (Ary Egahni) dari berbagai pihak,” kata Johanis.