Sebelumnya, Washington menyebut pemotongan itu akan meningkatkan pendapatan asing Rusia dan berpandangan bahwa langkah itu telah direkayasa untuk alasan politik oleh Arab Saudi. Bahkan, AS juga menuduh Riyadh menyokong Rusia dalam serangannya ke Ukraina.
Diketahui, harga minyak sebelumnya mengalami kenaikan setelah Rusia menyerang wilayah Kyiv. Ini juga sempat mendorong pertumbuhan ekonomi Riyadh yang tinggi.