KNews.id– Sejumlah negara anggota organisasi pengekspor minyak dan sekutunya atau OPEC+ mulai melontarkan bantahan atas tuduhan Amerika Serikat (AS) yang menyebut Arab Saudi memanas-manasi lembaga itu untuk memotong produksi.
Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA), Suhail al-Mazrouei, menegaskan bahwa keputusan itu tidak dipengaruhi oleh tekanan politik manapun. Ia juga kembali mengulangi bahwa kesepakatan pemotongan produksi telah mendapat restu dari setiap anggota.
“Saya ingin mengklarifikasi bahwa keputusan OPEC+ terbaru, yang disetujui dengan suara bulat, adalah keputusan teknis murni, tanpa niat politik apa pun,” terangnya dalam akun Twitter resmi yang dikutip Reuters, Senin (17/10/2022).