spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Di Tengah Pandemi, Israel semakin Gencar Hancurkan Rumah Warga Palestina

KNews.id- Bak pepatah ‘sudah jatuh tertimpa tangga’, hal tersebut yang agaknya juga dialami oleh warga Palestina yang tinggal di wilayah Tepi Barat. Pasalnya, beberapa waktu belakangan, di saat Palestina masih berjuang melawan pandemi Covid-19, otoritas Israel justu semakin gencar meningkatkan upaya untuk menghancurkan bangunan milik warga Palestina di wilayah tersebut.

Bahkan laporan terbaru yang dirilis oleh sebuah badan di bawah naungan PBB yakni Kantor Badan Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Wilayah Palestina (OCHA), disebutkan  bahwa Israel meningkatkan hingga 65 persen upaya penghancuran bangunan di wilayah Tepi Barat, dibandingkan dengan tahun lalu.

- Advertisement -

Laporan yang sama mengungkapkan bahwa akibat tindakan Israel tersebut, sekitar 305 warga Palestina telah mengungsi sejauh ini. Sekitar 172 di antara mereka merupakan anak-anak. Bukan hanya itu, tindakan tersebut juga menyebabkan sekitar 435 orang juga terganggu dalam hal mata pencaharian serta akses ke layanan publik.

Pada bulan lalu saja, merujuk pada laporan terbaru OCHA, pasukan Israel telah menghancurkan atau menyita 153 bangunan milik warga Palestina di seluruh wilayah yang diduduki Tel Aviv, termasuk di Yerusalem Timur al-Quds.

- Advertisement -

Aksi penghancuran bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat oleh Israel pada bulan Februari lalu memecahkan rekor penghancuran bulanan yang terjadi sejak tahun 2009.

Di sisi lain, Otoritas Palestina (PA) kerap mengeluarkan kecaman atas perilaku Israel tersebut. Juru bicara PA Nabil Abu Rudeineh, seperti dikabarkan Press TV (Rabu, 17/3), mengatakan bahwa gangguan itu kontraproduktif bagi pembentukan perdamaian dan keamanan, dan akan merusak prospek dari apa yang disebut solusi “dua negara” untuk konflik Palestina-Israel.

- Advertisement -

Sebagai contoh pelanggaran terbaru, dia menunjuk pengadilan Israel yang memerintahkan penghancuran 100 rumah Palestina di daerah al-Bustan di lingkungan Silwan dan penyitaan puluhan bangunan serupa di lingkungan Sheikh Jarrah al-Quds yang juga terletak di wilayah Tepi Barat.

Diketahui bahwa Israel menduduki Tepi Barat setelah perang tahun 1967. Sejak saat itu, wilayah tersebut kerap jadi titik panas konflik Israel-Palestina di mana Israel menghancurkan rumah warga setempat dan membangun pemukiman Israel yang dianggap ilegal oleh PBB. (Ikh)

 

Sumber: Rmol

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini