spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

China Panas, Pesawat Tempur AS Memasuki Wilayah Taiwan

KNews.id– Pemberitaan minggu ini dihiasi dengan ketegangan yang kembali meningkat antara AS dan China, terutama soal Laut China Selatan dan Taiwan.

Masuknya pesawat tempur AS A.U.S C-40A ke wilayah Taiwan membuat China berang. Bahkan China mengirimkan pesawat tempur Su-30 ke langit teritori yang diakui Taipe.

China juga mengutuk AS yang menerbangkan C-40 ke Taiwan. China bahkan menyebut langkah Paman Sam provokatif dan melanggar kedaulatan serta hukum internasional.

“Itu adalah tindakan ilegal dan insiden provokatif serius,” kara Kantor Urusan Taiwan-China Zhu Fenglian dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Kamis (11/6. “Kami menyatakan sangat tidak puas dan sangat menolak ini.”

- Advertisement -

Hal senada juga dikatakan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying sebagaimana dikutip dari media Global Times, yang terafiliasi dengan pemerintah Beijing. Ia menegaskan China akan mengambil langkah tegas untuk melindungi kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan negara itu.

“Kami mendesak AS untuk mematuhi prinsip satu China dan komunike bersama antara AS dan China, sera menghentikan tindakan ilegal,” katanya.

Ketegangan ini pun, berbuntut pada AS yang mengirimkan kembali pesawat pembom B-1B dan drone mata-mata Global Hawk ke kawasan Pasifik dan Laut china Selatan.

Menurut laporan Angkatan Udara yang dimuat Fox News, ini dilakukan sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk mempertahankan misi pengawasan dan pencegahan di wilayah ini.

“B-1B dan Global Hawk terbang dari Guam untuk mendukung Komando Indo-Pasifik dan secara khusus melakukan misi di Laut Cina Selatan,” tulis media tersebut.

“Misi semacam itu kemungkinan disebabkan urgensi baru, mengingat laporan bahwa China telah melakukan latihan dengan dua kapal induk di Laut Cina Selatan. Ini pun terkait dengan kegelisahan Taiwan akan kemungkinan “invasi” China,” tambah media AS itu.

Global Hawk dapat menangkap dan mengidentifikasi momen-momen penting Laut China Selatan, seperti mengetahui dengan cepat jika ada kapal China yang masuk dan melintas di wilayah tersebut.

China dan Taiwan memang terjebak perselisihan soal unifikasi wilayah. China hingga kini masih menganggap pulau itu adalah bagian dari provinsinya.

Namun pelantikan Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen beberapa pekan lalu memanaskan situasi. Tsai yang terpilih untuk kedua kalinya, menolak penyatuan keduanya meski dalam aturan “satu negara, dua sistem”.

Washington dan Taipe, mengutip Reuters, tidak punya hubungan diplomatik. Namun AS adalah pendukung terkuat Taiwan.

Ini yang membuat banyak pihak khawatir akan tensi AS dan China. Sebelumnya kedua negara juga berselisih soal banyak hal, termasuk perdagangan, asal usul Covid-19, dan Hong Kong.

- Advertisement -

Sementara itu, kemarin, Taiwan dilaporkan South China Morning Post melakukan uji coba rudal. Ini diklaim media Hong Kong itu terkait ketegangan dengan China. (ADE&Reuters)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini