Capaian itu ditopang oleh kemampuan BTN untuk menekan biaya dana alias cost of fund, di tengah pendapatan bunga yang naik tipis. Beban bunga tercatat turun 27,8% menjadi Rp 4,94 triliun. Sementara pendapatan bunga hanya naik 1,1% dari Rp 12,53 triliun pada menjadi Rp 12,68 triliun pada semester I 2022.
Penurunan beban bunga ini disebabkan strategi BTN dalam menghimpun dana murah melalui produk giro dan tabungan (current account saving account/CASA). Tercatat CASA BTN menembus Rp 137,45 triliun meningkat 22,95%. CASA memiliki porsi 45% dari total dana pihak ketiga (DPK) per Juni 2022. Porsi ini meningkat signifikan dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat 37,5%.