Lebih lanjut dia menuturkan, saat ini industri furniture dalam negeri sudah didukung oleh banyak aspek.
Seperti bahan bakunya dibeli dengan rupiah, banyak pekerja asli orang Indonesia, serta dukungan pemerintah lewat kerja sama Comprehensive Economic Partnership Agreemen (CEPA) dengan Eropa.
- Advertisement -
“Diharapkan tahun ini bisa selesai agar target supplay chain ini terus berjalan,” sambung Airlangga.
Di sisi lain, dia membeberkan bahwa pesaing terbesar industri furniture Indonesia adalah RRC dan Vietnam. Padahal dari sisi stok bahan baku, Indonesia lebih unggul dari kedua negara tersebut.