Tak hanya ekspansi di bisnis menara. Sejak Februari 2022, perusahaan ini mulai masuk ke bisnis fiber optic. Dimana hingga kuartal II tahun 2022, Mitratel baru memiliki fiber optic sepanjang 10.629 km. Tapi pada akhir 2022, Mitratel mengakuisisi aset milik PT Sumber Cemerlang Kencana Permai dan PT Trans Indonesia Superkorindo sepanjang 6.012 km. Efeknya hingga saat ini, Mitratel mengantongi aset fiber sepanjang 16.641 km.
“Kami juga telah berhasil mendapatkan 25.000 km pesanan fiber dari operator jaringan seluler alias mobile network operator (MNO) di tahun 2022,” kata Direktur Bisnis PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk Noorhayati Candrasuci. Dia menambahkan segmen fiber optic akan menjadi penopang kinerja bagi Mitratel. Sebab dalam laporan keuangan di akhir 2022 kontribusi segmen fiber optic masih sangat kecil.
Segmen lain yang menurut Noorhayati akan digarap adalah bisnis tower to power. Ini adalah layanan yang diberikan kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya energi pada lokasi yang tidak terjangkau listrik PLN (grid off). (Bay/Ktn)