spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Zein Assegaf Menyebut Bangsa Arab Nggak Punya Budaya, Mantan Diplomat PBB: Menghina Arab Itu, Menghina Islam!

KNews.id- Pernyataan Habib Kribo alias Habib Zein Assegaf soal Arab baru-baru ini menjadi sorotan sejumlah pihak. Diketahui, dalam sebuah pernyataan, Habib Kribo menyebut bahwa bangsa Arab adalah bangsa yang tidak punya budaya.

“Arab itu, kalau tidak ada Ka’bah, enggak punya kehormatan. Apa sih adat budaya Arab? Enggak ada. Bangsa yang enggak punya budaya, bangsa yang tidak melahirkan intelektual. Siapa coba intelektual Islam dari Arab? Enggak ada,” ujar Habib Kribo.

- Advertisement -

Menanggapi pernyataan Habib Kribo tersebut, seorang mantan diplomat PBB, Anis Prince Dache mengatakan bahwa ucapan Habib Kribo salah besar. Dia lantas menjelaskan istimewanya Arab, di mana Arab menjadi tempat turunnya Islam hingga kata pertama dari Allah.

“Agama Islam turun di tanah Arab. Plus kata pertama yang turun ke Nabi SAW, ‘iqra’, kata Arab, turun di tanah Arab, ke orang Arab, Nabi SAW. Jadi waktu kamu katakan Arab enggak punya budaya dan Arab enggak punya orang intelektual, sebenarnya kamu salah besar,” ujar Anis Prince Dache.

- Advertisement -
Anis Prince Dache (The Billionaire Deals)

Anis berikutnya menyatakan bahwa apa yang diucapkan oleh Habib Kribo itu adalah penghinaan terhadap budaya Arab. Dan demikian, dia berarti sama saja menghina Islam.

“Di negeri Arab, ada 22 negara, 377 juta orang, enggak ada yang mungkin toleransi. Kamu menghina budaya atau kultur Arab,” ujar Anies.

- Advertisement -

“Kalau kamu menghina Arab dan budaya Arab, itu seperti kamu menghina Islam, karena Islam dan Arab terkoneksi,” sambungnya.

Lebih lanjut, Anis menuturkan bahwa jika Habib Kribo cinta atau benci dengan Arab, itu tidak masalah, karena itu adalah urusan pribadinya.

“Tapi kalau kamu sampai menghina, Arab, budaya Arab, negara Arab atau kultur dan tradisi Arab, kita enggak mungkin akan toleransi sama kamu,” ujar dia.

Pada penghujung videonya, Anis mengingatkan Habib Kribo agar segera mengeluarkan permintaan maafnya terkait pernyataannya tersebut.

“Ini kedua yang saya minta, mending keluarkan klarifikasi dan minta maaf ke umat Arabiyah, daripada ini jadi salah paling besar di hidup kamu. Sebelum telat, silakan keluarkan klarifikasi dan minta maaf,” pinta Anis.

Anis Prince Dache sendiri merupakan seorang CEO The Billionaire Deals, mantan diplomat PBB, Member Boards of Trustees di Forbes Technology Council dan mantan Chief of Protocol & Etiquette African Union. (AHM/hop)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini