Sedangkan di era Jokowi yang sudah 9 tahun berkuasa, kata Syarief, angka kemiskinan turun namun tidak signifikan. Bahkan jauh dari harapan. “Sudah hampir 9 tahun pemerintahan, kemiskinan ekstrim malah naik, sekalipun rata-rata mulai turun kurang lebih 10,5 persen. Kini anggaplah turun 1 persen menjadi 9 persen. Tidak imbang dengan besarnya APBN di era Jokowi yang ldi atas Rp3 ribuan triliun,” imbuh mantan Menteri Koperasi dan UKM era SBY ini.
Begitu pun angka pengangguran, Syarief menjelaskan, pemerintahan SBY berhasil menurunkan dari 9 persen menjadi 5,9 persen. Saat ini, turun tipis menjadi 5,5 persen.
“Era SBY, pengangguran tumbuhnya minus 4 persen. Saat ini, tumbuhnya malah 0,56 persen. Ada tren kenaikan. Sebenarnya, ada sesuatu yang aneh dalam strategi ekonomi kita,” ungkapnya.