“Soal harga komoditas harus menjadi perhatian bagi pemerintah,” ucapnya. Sebagai gambaran, capaian defisit APBN pada 2022 sebesar Rp464,3 triliun terjadi karena pendapatan negara mencapai Rp2.626,4 triliun dan realisasi belanja negara mencapai Rp3.090,8 triliun.
Dengan defisit yang rendah, realisasi pembiayaan utang pemerintah sepanjang 2022 mencapai Rp688,5 triliun atau turun 20,9 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2021. Realisasi tersebut juga lebih rendah dari rencana awal dalam Perpres No. 98/2022 yang ditetapkan sebesar Rp943,7 triliun. (Ach/Bsn)