spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Usai Bakar Al Qur’an, Rasmus Paludan Akui dapat Ancaman Pembunuhan

KNews.id-Rasmus Paludan, aktor utama pembakaran Al Qur’an di Swedia mengaku ketakutan usai aksinya di depan Kedubes Turki di Stockholm, Sabtu (21/1) lalu.

Politisi sayap kanan Denmark yang memiliki kewarganegaraan Swedia itu mengaku menerima 20 ancaman pembunuhan permenit. “Saya minta maaf karena begitu banyak orang mengancam saya dengan kematian,” katanya seperti dikutip laman ntv.com.tr, Senin (23/1).

- Advertisement -

Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs, berbicara setelah provokasinya di Swedia memicu kemarahan global. Ia menyatakan bahwa segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang diharapkan. “Saya pikir saya mencetak gol melawan Turki. Itulah yang saya katakan. Ternyata tidak seperti yang saya bayangkan,” katanya.

Berbicara kepada surat kabar Expressen, politisi sayap kanan itu mengaku tidak menyesali aksinya. “Tidak. Saya melakukannya karena saya pikir ada alasan politik yang penting.” Namun dia menyesali ada begitu banyak ancaman pembunuhan kepadanya.

- Advertisement -

Apakah kamu takut?” “Ya, saya takut ketika seseorang secara terbuka mengatakan mereka akan membunuh saya. Mereka menjelaskan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.”

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini