spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

Untuk Membayar Utang, Bakrie Menjual 39 Persen Saham ANTV sebesar Rp2,4 T

KNews.id- Emiten media Grup Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) melepas sebanyak 39% saham perusahaan di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), perusahaan induk stasiun televisi ANTV yang dikelola PT Cakrawala Andalas Televisi (CAT).

Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, Kamis (4/2), besaran saham yang dilepas VIVA di MDIA itu setara 15,29 miliar saham kepada RCIL atau Reliance Capital International Limited, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara British Virgin Islands.

Penjualan saham MDIA milik VIVA kepada RCIL ini dalam rangka pengalihan hak dari Kreditur Facility yang bertujuan untuk menyelesaikan utang VIVA berdasarkan Debt Settlement Agreement sebesar US$ 171.825.633,22 atau setara dengan Rp 2,43 triliun.

“Transaksi Penjualan Saham merupakan bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang VIVA berdasarkan Junior Facility Agreement dan utang CAT dan LM [PT Lativi Mediakarya] berdasarkan Senior Facility Agreement sebagaimana telah disepakati dalam Debt Settlement Agreement,” tulis manajemen VIVA dalam prospektusnya.

Adapun posisi akhir total pinjaman pokok perseroan yang terutang sebesar US$ 239.766.185,24 yang terdiri dari utang pokok berdasarkan Junior Facility Agreement sebesar US$ 78.371.904 dan utang pokok berdasarkan Senior Facility Agreement sebesar US$ 161.394.281,24.

Adapun sebagian utang Senior Facility yang menjadi tanggung jawab CAT akan diselesaikan melalui Fasilitas Refinancing yang akan diperoleh CAT dari perbankan nasional sebesar Rp 960 miliar,-. atau setara dengan US$ 67.940.552,02. Sementara itu, total utang pokok setelah dikurangi Cash Settlement atau sebesar US$ 171.825.633,22 atau setara dengan Rp 2.427.896.197.441,20 (Rp 2,43 triliun).

Transaksi Penjualan Saham ini merupakan transaksi material yang memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) [erseroan terlebih dahulu sebagaimana dimaksud dalam POJK-17 mengingat nilai transaksi penjualan saham lebih besar dari 50% ekuitas [erseroan.

Selanjutnya terhadap rencana transaksi penjualan saham ini, direksi [erseroan akan memintakan persetujuan RUPSLB perseroan yang akan diselenggarakan pada 15 Maret 2021. (Ade)

- Advertisement -

Sumber: CNBCIndonesia

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini