spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Tragedi Penembakan dr Sunardi, Kejahatan Kemanusiaan Kata Pemerhati Politik

KNews – Tragedi penembakan dr Sunardi, kejahatan kemanusiaan kata pemerhati politik. dr Sunardi yang ditembak Densus 88 hingga meninggal merupakan kejahatan kemanusiaan. Tindakan Densus 88 tidak dibenarkan dalam penegakan hukum.

“Penembakan Sunardi, dokter yang dikenal baik dan sering menggratiskan pembiayaan, adalah extra judicial killing. Kejahatan kemanusiaan,” kata pemerhati politik M Rizal Fadillah kepada redaksi www suaranasional.com.

- Advertisement -

Kata Rizal, tuduhan perlawanan dr Sunardi sepertinya standar dalam mengolah pembenaran aparat kepolisian. Persis seperti kasus pembantaian 6 anggota Laskar FPI yang diawali dengan cerita perlawanan dan tembak menembak.

“Ternyata fakta tidak sesuai cerita. Realitanya adalah pembantaian atas rakyat yang tidak berdaya,” ungkapnya.

- Advertisement -

Kata Rizal, Sunardi seorang dokter yang baik telah tewas ditembus peluru tanpa bisa membela diri atas tuduhannya sebagai teroris.

Densus 88 harus bertanggungjawab. “Komnas HAM patut untuk segera mengusut dan Presiden mesti bicara. Nyawa bukan koin judi pertaruhan yang dapat hilang dengan sia-sia. di negara berideologi Pancasila,” ungkapnya.

- Advertisement -

Terlalu dalam luka bangsa oleh perilaku jumawa penguasa negara. Mencuri merampok, membunuh, memperkosa, dan adu domba. Semua atas nama investasi dan demokrasi untuk membangun negeri. Negeri ini telah terjajah oleh para oligarki.

“Kini penjajah itu telah menembak seorang dokter hingga punggung atas dan pinggul kanan tertembus peluru,” paparnya.

Seorang dokter yang menjadi tersangka teroris bernama Sunardi (54) tewas ditembak Tim Densus 88 Antiteror di Sukoharjo, Jawa Tengah, saat penangkapan. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut Sunardi telah berstatus tersangka sebelum ditangkap.

“Sebelum dilakukan penangkapan, status Saudara SU adalah tersangka tindak pidana terorisme, bukan terduga,” kata Karo Pemas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers daring. (RKZ/sn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini