Ia kemudian menyarankan para investor untuk tetap selektif dalam memilih investasi aset swasta. Suku bunga yang lebih tinggi akan menciptakan risiko pada nilai utang yang otomatis ikut naik. Di mana hal ini menyebabkan kenaikan tingkat gagal bayar dan rintangan tersendiri dalam meraih modal. Sementara di sisi lainnya, aset dengan suku bunga mengambang dan dana lindung nilai yang diuntungkan oleh dislokasi pasar malah menguntungkan.
“Kami tetap menekankan alokasi ke berbagai aset swasta sebagai langkah diversifikasi, memahami nuansa setiap strategi akan bermanfaat bagi investor, terutama di era suku bunga tinggi. Pada triwulan ini, kami juga menggarisbawahi investasi pada barang mewah dan kesehatan sebagai penerima manfaat dari perubahan demografis dan pilihan gaya hidup baru,” ungkap Hou.
Sejalan dengan permintaan konsumen yang menguat, sektor bisnis barang mewah semakin menunjukkan tren penguatannya. Kondisi itu disebabkan oleh masifnya gaya hidup digital dan tingginya konsumsi Tiongkok belakangan ini. Sementara terlepas dari hambatan jangka pendek akibat gangguan pada rantai pasokan, Hou yakin bahwa segmen peralatan medis akan menghasilkan pertumbuhan kuat untuk industri kesehatan. Penduduk yang menua, prevalensi penyakit kronis, dan meningkatnya permintaan akan perangkat dan layanan inovatif mendukung potensi perluasan di sektor ini. (Ach/Ibn)