KNews.id – Jakarta – Setidaknya 33 warga sipil, termasuk 13 anak-anak, syahid pagi tadi dalam pembantaian mengerikan Israel di Jalur Gaza. Serangan tersebut melibatkan serangan udara yang menargetkan rumah padat penduduk di Jabalia, Gaza utara.
Menurut kantor berita WAFA, pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah milik keluarga Alloush di lingkungan pusat Jabalia, tempat banyak warga dan keluarga pengungsi mengungsi. Pengeboman tersebut menghancurkan seluruh bangunan, meninggalkan puing-puing dan kehancuran setelahnya.
Menurut Aljazirah, ini adalah contoh bagaimana keluarga pengungsi, yang terpaksa mengungsi dari Jabalia dan pergi ke tempat lain untuk mencari perlindungan dan perlindungan, dibom, dibunuh, dan dijadikan cacat. Ini merupakan perpanjangan dari semua tindakan genosida yang telah terjadi selama lebih dari satu tahun dan saat ini 100 persen ditujukan terhadap warga sipil di Gaza utara.