spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Singapura Buka Suara, Menolak UAS karena Khawatir dengan Ekstremis!

KNews.id- Pemerintah Singapura akhirnya buka suara perihal keputusannya untuk menolak masuk Ustaz Abdul Somad (UAS) ketika ia dan rombongannya berkunjung pada Senin kemarin (16/5).

Kementerian Dalam Negeri (MHA) Singapura membenarkan bahwa UAS dan enam orang lainnya tiba di Terminal Feri Tanah Merah pada 16 Mei 2022 dari Batam.

- Advertisement -

Ia kemudian diwawancarai, namun kehadirannya ditolak. Alhasil UAS dan rombongan dikembalikan menggunakan feri ke Batam pada hari yang sama.

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama seperti Singapura,” kata MHA dalam keterangannya pada Selasa (17/5).

- Advertisement -

Dalam keterangannya, MHA juga menyoroti isi khotbah UAS yang menyebut bom bunuh diri adalah hal yang sah dalam konteks konflik Israel dan Palestina, bahkan dianggap “syahid”.

UAS juga disorot karena dianggap merendahkan agama lain, seperti menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal jin. Ia juga secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai “kafir”.

- Advertisement -

“Masuknya pengunjung ke Singapura bukanlah otomatis atau hak. Setiap kasus dinilai berdasarkan kelayakannya,” terang MHA.

“Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan berpura-pura untuk kunjungan sosial,” tambahnya.

Pemerintah Singapura, lanjut MHA, memandang serius siapapun yang mempromosikan kekerasan dan mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Sehingga UAS dan rombongannya ditolak masuk ke Singapura.

Setelah penolakan terjadi, KBRI Singapura langsung meminta keterangan dari Immigration dan Checkpoints Authority (ICA) dan mengirim nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Singapura. (AHM/rmol)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini