Jika hal itu terjadi, menurut Pengamat Politik dan Komunikasi, Jamiluddin Ritonga pengkhianatan yang diterima Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019 bisa terulang kembali pada Pilpres 2024.
Namun, Jamiluddin justru menilai hal tersebut menjadi nilai plus bagi Prabowo.
- Advertisement -
“Sebab, dia mampu melihat potensi kepemimpinan seseorang dan mengantarkannya menjadi pemimpin yang diperhitungkan di tanah air,” ujar Jamiluddin melansir dari GenPI.co, Minggu (9/10/22).