“Cuman ada tiga restoran saja, sisanya toko handphone, kamera, tempat servis. Lantai yang beroperasi hanya lantai dasar, lantai 1 dan lantai 3,” ungkap petugas keamanan.
Lebih lanjut, Ratu Plaza ini mulai sepi pengunjung sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 yang lalu. Sejak itu, banyak pemilik kios yang memutuskan untuk menjual atau bahkan menyewakan kembali kios miliknya. Namun, ternyata kios yang disewakan tersebut tidak laku, sebab harga yang ditawarkan terlalu tinggi.
“Ini pas pandemi sepinya. Sebenernya ada yang katanya mau disewain lagi, tapi dengar-dengar harganya kemahalan, nggak cocok gitu. Jadi ya gini, sepi terus kayak sekarang ini,” tutur Firman, salah seorang staf yang bekerja di salah satu kios.
Sampai dengan saat ini, baik Firman maupun Akbar mengatakan, dari pihak manajemen Mal masih belum ada omongan terkait bagaimana ke depannya nasib mal ini, yang sangat sepi oleh pengunjung. (Ach/Cnbcind)