spot_img
Kamis, Maret 28, 2024
spot_img

Sejak 2020, Utang BUMN Menembus Rp2.000 T

KNews.id- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat total utang para BUMN hingga 2020 mencapai Rp 2.000 triliun. Sumbernya berasal dari surat utang dan instrumen utang lainnya. Sementara ekuitas BUMN tercatat Rp 2.500 triliun. Dengan begitu, Debt to Equity Ratio (DER) atau rasio utang perusahaan berada di posisi 0,7 persen atau di bawah 1. Struktur utang perusahaan bisa dinyatakan kesehatan jika posisinya berada di bawah 1,5 persen.

“Jadi DER-nya di bawah 1,5 baru dikatakan sehat, jadi ini masih 0,7, jadi masih sekitar setengahnya dari yang dibatasi utang BUMN,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/6).

- Advertisement -

Arya menyebut, belakangan banyak pemberitaan mengenai utang perseroan pelat merah. Namun, narasi pemberitaan tersebut menggabungkan utang pendanaan dan non pendanaan BUMN. Padahal, komposisi utang yang dimiliki perusahaan menyangkut pinjaman dan tabungan masyarakat di Bank Himbara.

“Selama ini orang menggabungkan utang pendanaan yang ada bunga dan sebagainya dan utang non pendanaan. Utang pendanaan kita itu sekitar Rp 2 triliun, itu apakah surat utang yang punya bunga dan sebagainya. Kemudian kita punya utang non pendanaan, ini yang kadang-kadang digabungkan, misalnya orang menyimpan uang di bank, nah ini otomatis menjadi utang perbankan,” tutur dia.

- Advertisement -

Tren utang BUMN memang tercatat meningkat dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan statistik utang Luar Negeri Bank Indonesia (BI), pinjaman asing BUMN per Januari 2021 mencapai USD57,47 miliar atau setara Rp 809 triliun mengacu kurs Rp 14.400 per dolar AS. Nilai itu setara dengan 28 persen dari total ULN swasta.

Sedangkan, catatan Kementerian BUMN, total utang perusahaan negara hingga kuartal ketiga 2020 mencapai 1.682 triliun, naik Rp 289 triliun dibandingkan posisi akhir 2019. Tingginya utang BUMN karena dampak penugasan pemerintah untuk pembangunan dan pengembangan sejumlah proyek strategis nasional (PSN). (Ade/idx)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini