Ira juga akan memastikan tidak ada kepadatan terutama pelabuhan penyeberangan utama Merak-Bakauheni. Pihaknya menilik hal tersebut dari analisis volume per capacity atau V/C ratio.
“Jika lebih dari 1 itu sangat tinggi, 0,85 tinggi, dan kita semuanya di bawah 0,85,” ujarnya.
Dalam keterangan tertulis, ASDP mengatakan bahwa momen Nataru merupakan momentum musim Angkutan Natal dan Tahun Baru yang menyumbangkan kontribusi pendapatan positif.
“Momen Nataru merupakan peak season yang memberikan peningkatan pendapatan dibandingkan kondisi normal” ujarnya.
Hingga akhir 2022, Perseroan pelat merah ni memproyeksikan dapat mengantongi laba sekitar Rp559 miliar pada akhir 2022, dengan pertumbuhan sebesar 171% dibandingkan tahun sebelumnya. (Ach/Ktn)