spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

RRC Tidak Dapat Pasokan Batu Bara Dari Indonesia

KNews – RRC tidak dapat pasokan batu bara dari Indonesia. Pemerintah Indonesia melarang ekspor batu bara pada Januari 2021 karena memprioritaskan pasokan untuk kebutuhan dalam negeri demi menghindari pemadaman listrik.

Hal itu berdampak terhadap China sebagai importir terbesar batu bara asal Indonesia.

- Advertisement -

Bahkan tercatat Negeri Tirai Bambu mengimpor 177 juta ton batu bara dari Indonesia dalam 11 bulan pertama tahun lalu, meningkat 54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.

Demikian disadur detikcom dari South China Morning Post, Selasa (4/1/2022).

- Advertisement -

Pasokan energi jangka pendek China disebut berada di bawah ancaman dari keputusan Indonesia untuk melarang ekspor batu bara pada bulan pertama di 2022.

Tetapi menurut analis dampak jangka panjang secara umum dapat dikelola karena liburan Tahun Baru Imlek yang akan datang.

- Advertisement -

Karena sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara Beijing dengan Australia, China semakin bergantung pada batu bara Indonesia, dan dalam 11 bulan pertama tahun lalu mengimpor 177 juta ton.

“Kekurangan batu bara yang dihadapi negara pada Agustus tahun lalu tidak akan terjadi lagi,” kata analis batu bara China, Du Rui.

Sementara itu impor batu bara dari Australia oleh China turun 89% dalam 11 bulan pertama tahun lalu karena larangan tidak resmi China yang telah berlaku sejak Oktober 2019.

Tetapi menurut Du Rui, dampak larangan tersebut terhadap China mungkin dapat dikelola secara umum, karena konsumsi listrik diperkirakan akan turun secara signifikan selama liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu, yang akan dimulai pada 31 Januari.

“Data historis menunjukkan bahwa konsumsi listrik domestik pada Februari adalah yang terendah dalam setahun, yang hampir setara dengan hanya setengah dari bulan puncaknya,” kata Du dalam sebuah laporan.

Meskipun konsumsi listrik industri menyumbang lebih dari 60% dari total konsumsi listrik masyarakat, perlambatan kegiatan industri selama Tahun Baru Imlek akan membantu mengurangi konsumsi listrik.

“Kekurangan batu bara yang dihadapi negara pada Agustus tahun lalu tidak akan terjadi lagi,” jelasnya.

China terpaksa berebut impor untuk memastikan pasokan batu bara untuk mengatasi krisis, sementara pihak berwenang juga mendesak penambang domestik untuk meningkatkan produksi.

Menurut laporan dari Guosheng Securities, kekurangan batu bara di China secara bertahap mereda dan harga telah menurun, tetapi penghentian total ekspor Indonesia kemungkinan akan memperketat pasokan, karena sekitar 5,3% dari total batu bara di China akan terpengaruh.

“Mengingat impor batu bara Australia masih terbatas, dan potensi volume impor dari negara lain juga terbatas, kesenjangan mungkin sulit untuk diisi dengan sumber dari negara lain dalam waktu singkat,” kata laporan itu.

Laporan lain dari SWS Research mengatakan bahwa persediaan batu bara di pembangkit listrik China mungkin turun ke tingkat yang sama seperti yang terlihat pada awal Oktober di puncak krisis listrik akibat larangan ekspor Indonesia, dengan sekitar 20 juta ton pasokan terganggu. (RKZ/dmcrz)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini