spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Rizal Ramli Nilai Megawati Tak Usung Ganjar di 2024, Bawa-bawa LBP

KNews.id- Ekonom senior Rizal Ramli menilai Ketum PDIP Megawati Seokarnoputri tak akan mengusung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Rizal Ramli menyebut hal itu terkait kedekatan Ganjar dengan Menko bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Rizal Ramli awalnya berbicara mengenai endorsement Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap calon di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan oleh Rizal Ramli dalam diskusi Adu Perspektif kolaborasi detikcom dan Total Politik bertema ‘Dilema Jokowi, Antara Politik Relawan dan Politik Partai’ yang tayang di detikcom, Rabu (3/8/2022).

- Advertisement -

“Poin saya, apapun kita kan mau tanya bisa efektif nggak nih Jokowi sebagai endorse? Menurut saya endak. Apa sih yang bisa tidak efektif? Karena satu, tidak punya partai, Jokowi, PDIP bukan,” kata Rizal Ramli.

Barulah kemudian Rizal Ramli menyinggung Ganjar. Dia menilai Ganjar tidak akan diusung PDIP karena kedekatannya dengan Luhut.

- Advertisement -

“Bahkan calon yang digadang-gadang sebagian orang itu nggak bakal mungkin PDIP dukung, karena Mbak Mega tahu, Ganjar kan boneka Luhut, masak Mbak Mega dukung Luhut, yang benar aja gitu loh,” tutur dia.

Rizal Ramli kembali lagi berbicara soal endorsement Jokowi pada Pilpres 2024. Dia menyebut endorsement Jokowi buat banyak orang.

- Advertisement -

“Yang kedua, yang namanya endorsement yang efektif hanya buat satu orang. Tapi kalau endorsement buat banyak orang, kepada Sandi, kepada Erick, kepada Ganjar, kepada apa… Itu tidak akan efektif, karena dukungan seperti itu sangat cair, pasti tidak akan efektif hasilnya,” tutur dia.

Diketahui, Rizal pernah menjadi Menko bidang Maritim dan Sumber Daya pada periode pertama Jokowi.

Menurutnya, semestinya Jokowi menertibkan menterinya yang ingin menjadi capres. Sebab, menurutnya, ambisi menjadi capres berdampak pada kinerja kabinet.

“Kenapa Jokowi sedemikian takutnya tidak punya pengaruh setelah nggak jadi presiden? Mohon maaf karena legacy-nya nggak kuat, dan yang kedua mungkin ada sesuatu tersembunyi ‘kenapa sih deketin semua calon presiden?’,” katanya.

“Sehingga akibatnya apa, kabinetnya tidak efektif, menteri-menteri pada kampanye, bahkan ada yang cuma kampanye doang, main TikTok dan sebagainya, tidak fokus. Bukan menyelesaikan masalah-masalah konkret yang dihadapi rakyat, sehingga betul-betul terjadi disorientasi dari pada kabinet, harusnya didisiplinkan siapa yang jadi calon presiden ya mohon maaf mundur, silakan kampanye, yang lain harus fokus selesaikan masalah, kan ada waktu 2 tahun,” imbuhnya. (OZ/DT)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini