Dijelaskan Advin, design masih dalam tahap pra konsep sebelum nanti diajukan ke PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). KCI berhak untuk memutuskan apakah design tersebut diterima atau meminta konsep lain dari INKA.
“INKA sudah memiliki konsep desain KRL yang akan diapprove oleh KCI,” sebutnya.
Tentunya, konsep design dan spesifikasi KRL yang diajukan sesuai dengan kebutuhan pasar. Nantinya dari pra konsep akan masuk pra produksi hingga produksi. Setelah produksi rampung, INKA akan melakukan pengecekan dan uji coba berkala untuk mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.
“Spesifikasi teknis telah ditetapkan oleh KCI disesuaikan dengan kebutuhan KCI dan peraturan perundangan yang ada. Performansi kereta juga telah ditetapkan oleh KCI dan nanti sebelum diluncurkan KRL akan diuji dan disertifikasi,” tuturnya.
Mengenai harga, Advin belum bisa menyebutnya. Sementara itu untuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk KRL yang diproduksi INKA sudah di atas 40%. Ada beberapa komponen yang masih diimpor seperti keping roda dan propulsi. Untuk hal ini, INKA bekerja sama dengan perusahaan lain.