spot_img
Kamis, Maret 28, 2024
spot_img

RG: Orang Melihat Ade Armando Bukan Lagi Dosen Melainkan Buzzer Istana!

KNews.id- Pengeroyokan terhadap Ade Armando disinyalir karena pengetahuan publik yang mengenal dirinya sebagai seorang buzzer. Begitu analisis aktivis politik Rocky Gerung, yang disampaikan melalui kanal YouTube pribadinya pada Rabu (13/4).

Rocky tak bisa memungkiri latar belakang Ade Armando yang juga sebagai dosen di FISIP Universitas Indonesia (UI), dan datang ke DPR dengan mengaku ingin memantau jalannya aksi mahasiswa lantaran dia juga menolak jabatan presiden menjadi 3 periode.

- Advertisement -

“Ade datang kesitu tentunya seide dengan mahasiswa yang menolak 3 periode. Tapi yang tidak dianalisis adalah, kapasitas Ade Armando tidak lagi dilihat dengan kacamata yang akademis, bahwa Ade adalah seorang dosen,” ujar Rocky.

“Tapi yang tercipta adalah Ade seorang influencer, buzzer. Jadi itu sebetulnya dasarnya, sehingga terjadi kekerasan,” sambungnya.

- Advertisement -

Menurut Rocky, jika selama ini Ade Armando tidak begitu dikenal sebagai seorang buzzer atau penggumam yang memihak kepada rezim Jokowi, maka orang akan menganggapnya sebagai lawan berdebat saja.

“Tapi bagi publik yang mengalami semacam, sebut saja demagogue selama ini, buzzer adalah penjilat, pengabdi istana yang berusaha untuk memanipulasi data dan fakta,” tuturnya.

- Advertisement -

Meski begitu, Rocky menyayangkan adanya tindak kekerasan terhadap Ade Armando di tengah-tengah aksi mahasiswa di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (11/4), oleh orang yang belum diketahui identitasnya hingga sekarang ini.

“Tentu kita tidak menghendaki itu ya. Dan Demokrasi melarang itu, dan mahasiswa tau prinsip itu. Karena itu mereka yang selalu menunjukkan sikap matang sebetulnya,” kata Rocky.

“Jadi kalau terjadi kekerasan semacam itu maka reaksi pertama itu pasti bukan mahasiwa,” tandasnya. (AHM/rmol)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini