Sekali lagi, dari RG untuk JPU. merupakan pure sarkasme, idiom yang ironis serta mematikan. Karena terbukti disampaikan melalui intonasi atau emosi tinggi sambil menunjuk dengan jari, sehingga ” yang ditunjuk akan berdarah – darah ” , walau nyatanya JPU. Tidak merasakan sakit serta tidak ada dari tubuhnya yang mengeluarkan darah.
Dan pada dasarnya sakras tentu tidak mudah dipahami. Prinsipnya terhadap majas apapun cukup dipahami antara batin ke batin saja, walau harfiahnya ( kalimat ) nyata ada, namun sulit untuk dijabarkan secara konkrit, kecuali si empunya mau menjabarkan!
Dan dialog sakrasme biasanya digunakan oleh orang yang cukup cerdas. Dan bagi orang yang kepadanya dilontarkan sarkasme ” tidak berdarah – darah “. Bisa jadi dia tidak cerdas. (Bay)