Langkah ini dilakukan Moskow setelah menyelesaikan penggabungan empat wilayah Ukraina di Timur. Yakni Kherson, Donetsk, Lugansk, termasuk Zaporizhzhia.
Pro Rusia di sana mengklaim memenangkan referendum terkait penggabungan dengan Kremlin. Pemungutan suara tersebut dengan tegas ditolak Ukraina dan Baratnya, yang mengecam kemenangan sebagai suara “palsu”.
- Advertisement -
PLT Nuklir Zaporizhzhia sebenarnya telah menjadi sasaran serangan rudal, artileri, dan drone berulang kali sejak serangan Rusia digencarkan ke Ukraina. Rusia sendiri mengambil alih pembangkit nuklir itu di awal serangan, Maret lalu.