spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Puan dan Ganjar Minim Prestasi Nasional!

KNews.id- Sulit menilai mana yang lebih berprestasi antar Puan Maharani dan Ganjar Pramono. Baik Puan maupun Ganjar sama-sama minim prestasi. Keduanya belum punya rekam jejak yang moncer di level nasional.

Demikian dikatakan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada suaranasional.com, Kamis (9/9).

- Advertisement -

“Puan selama menjadi menteri tidak terdengar gebrakan yang monumental. Kebijakan yang diambilnya juga tidak membuat decak kagum masyarakat,” ungkapnya.

Kata Jamiluddin, Revolusi Mental saat Puan menjadi menteri tidak berjalan. Tidak jelas capaian revolusi mental selama ditangani Puan. Bahkan sampai saat ini gaungnya saja sudah tidak terdengar.

- Advertisement -

Selama jadi Ketua DPR juga belum terlihat prestasinya. DPR seolah hanya berjalan rutinitas. Bahkan fungsi legislasi dinilai paling lemah selama DPR dipimpin Puan.

Begitu pula Ganjar, menurut Jamiluddin juga belum menunjukan kapasitasnya sebagai pemimpin nasional. Selama menjadi gubernur, Ganjar tampaknya masih sebagai pemimpin lokalit.

- Advertisement -

Pestasinya selama jadi gubernur juga belum ada yang monumental. Belum terlihat kebijakan yang diambilnya berimbas untuk kemajuan nasional.

“Kalau pun harus dinilai, Ganjar memang lebih baik dari Puan dilihat dari elektabilitasnya. Namun melihat sepak terjang lembaga survei belakangan ini, tampaknya wajar bila hasil surveinya diragukan validitasnya,” ungkapnya.

Jadi, Puan dan Ganjar dilihat dari prestasi tampaknya seimbang. Keduanya sama-sama kurang berprestasi di level nasional. Ia melihat DPP PDIP nantinya akan lebih memilih Puan daripada Ganjar pada Pilpres 2024.

Puan, meskipun kurang berprestasi, namun sudah memimpin di level nasional. Sementara Ganjar hingga saat ini masih lokalit. Selain itu, Puan salah satu trah Soekarno. Nama Soekarno tampaknya masih bisa dijual untuk mendulang suara bila Puan maju pada Pilpres mendatang.

“Bagi Megawati Soekarnoputri, kalau Puan tidak dimajukan pada Pilpres 2024, maka peluang lenyapnya trah Soekarno akan besar. Tentu hal ini tidak dikehendaki Megawati dan petinggi PDIP yang diuntungkan bila trah Soekarno masih tetap eksis di PDIP,” pungkasnya. (Ade/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini